Manokwari | Wakapolda Papua Barrat Brigjen Pol. Alfred Papare,S.I.K. memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Mansinam 2024 dan Pencanangan Keselamatan Jalan, Sabtu (2/3) pkl 08.00 WIT bertempat dilapangan apel Mapolda Papua Barat.
Pada kesempatan tersebut, Wakapolda menyematkan pita tanda operasi dan pin Pelopor Keselamatan kepada perwakilan personil operasi, terdapat juga pembacaan ikrar keselamatan jalan oleh perwakilan komunitas.
Sebanyak 273 personil Polda Papua Barat dan Polres jajaran dilibatkan dalam pelaksanaan operasi ini. Dalam amanat Kapolda Papua Barat yang dibacakan Wakapolda, Polri khususnya polantas bersama stake holder terkait dan pemerintah mempunyai peran serta tanggung jawab guna meningkatkan kepedulian, kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap budaya tertib berlalu lintas, ini adalah merupakan tujuan utama operasi keselamatan mansinam 2024, dalam rangka cipta kondisi kamseltibcarlantas Menjelang idul fitri 1445 h, seiring tahapan penghitungan suara pemilu damai 2024.
"Dengan digelarnya apel gelar pasukan dan pencanangan aksi keselamatan jalan ini, kita akan mengetahui kesiapan personel, sarana dan prasarana pendukung lainnya, sehingga operasi keselamatan mansinam tahun 2024 yang digelar selama 14 hari ke depan (terhitung tanggal 04 s.d 17 maret 2024) diharapkan dapat berjalan dengan optimal efektif, sesuai dengan tujuan, sasaran dan target operasi keselamatan mansinam tahun 2024 dan pencanangan aksi keselamatan jalan dapat berjalan dengan baik dan lancar" jelas Wakapolda.
"Saya tekankan kepada personel Ditlantas Polda Papua Barat beserta jajaran Satlantas untuk terus meningkatkan langkah kreatif lebih maju dan inovasi serta upaya nyata, yang lebih efektif dengan mempedomani: deteksi dini, melaksanakan binluh kepada masyarakat, tingkatkan giat penjagaan, patroli serta dakgar lantas menggunakan ETLE Statis serta blangko teguran" tegas Wakapolda.
"Kepada peserta apel pencanangan aksi keselamatan jalan, harus benar-benar menjadi pelopor pelaksana keselamatan jalan semua harus bisa mampu untuk memberikan contoh berkendara yang baik kepada masyarakat khususnya wilayah papua barat" tambah Wakapolda.
"Selalu kedepankan kegiatan preemtif, preventif yang persuasif, penegakkan hukum melalui ETLE, serta secara humanis untuk dapat meningkatkan budaya disiplin dan kepatuhan para pengguna jalan, sehingga dapat meminimalisir terjadinya pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, karena terjadinya kecelakaan lalu lintas selalu diawali dari pelanggaran berlalu lintas" ujar Wakapolda.
Adapun 10 (Sepuluh) hal yang menjadi sasaran prioritas pada operasi keselamatan 2024 antara lain sebagai berikut :
1. Berkendara tidak menggunakan helm sni.
2. Berkendara dengan melawan arus.
3. Berkendara dalam keadaan mabuk.
4. Pengendara masih dibawah umur.
5. Berkendara dengan menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis dan tidak ramah lingkungan
6. Berkendara dengan menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis dan tidak ramah lingkungan.
7. Berkendara dengan batas yang melebihi kecepatan.
8. Berkendara dengan tidak menggunakan sabuk keselamatan keselamatan.
9. Berkendara sambil menggunakan hp.
10. Odol (over dimensi dan overload).
(Tim/Red)
0 Komentar