Pondok Tahfiz ini dibangun oleh Leting Dikmaba Two Thousand ((DTT)/Sepolwan Millenium Dua Empat (SMDE) Polri Angkatan 2000 dengan cara memotong remunerasi mereka hingga sekarang.
Niat baik mereka mendapat dukungan dari Pemerintah Nagari, Tokoh Masyarakat dan anak Nagari Limau Purut. Sehingga, pondok tahfiz pun dibangun dan berdiri megah di atas tanah milik Nagari Limau Purut, bahkan direncanakan nantinya dilanjutkan untuk tingkat kedua.
"Kita harus mengapresiasi apa yang dilakukan DTT/SMDE Angkatan 2000 di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman khususnya dan DTT/SMDE Polri Angkatan 2000 di Sumatera Barat yang telah berupaya bersama donatur lainnya mewujudkan Pondok Tahfiz yang akan menerima anak-anak Nagari di Limau Purut khususnya dan Kecamatan V Koto Timur umumnya secara GRATIS," Ungkap Leonardy dalam sambutannya.
"Sungguh mulia yang mereka lakukan dan sungguh cerdik langkah mereka dalam berbuat amal kebajikan. Sudah selayaknya kita bersama ikut pula dalam ladang amal yang telah disediakan ini," katanya lagi.
Pondok Tahfiz, Rumah Tahfiz atau Surau Tahfiz itu untuk membetulkan bacaan dan memperbanyak hafalan Quran. Dengan menyibukkan mereka dengan kegiatan menghafal quran, didukung dengan kegiatan olahraga akan memperbanyak anak-anak atau generasi muda yang baik.
"Jika Polri di seluruh Indonesia mendirikan rumah Tahfiz di daerah-daerah mereka, akan banyak generasi muda yang baik. Maka besar harapan Indonesia akan baik pula," tutupnya.
(rel)
0 Komentar