JAKARTA | Seperti biasanya, menjelang pelaksanaan pemilu semua bisa "digoreng" untuk menjatuhkan lawan. Begitu juga dengan Prabowo Subianto. Memasuki tahun politik (2024) isu HAM dan pengkhianat kembali berhembus menerpanya.
Namun, kader dari Partai Gerindra yang mengusungnya sebagai Calon Presiden (Capres) tidak gentar menghadapi isu tersebut. Karena Letnan Jenderal TNI H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo mempunyai cita-cita mulia bagai mana rakyat bisa sejahtera, dan Indonesia menjadi negara kuat.
Begitu juga dengan dr. H. Suir Syam, M.Kes, MMR salah seorang kader terbaik Partai Gerindra dari Sumatera Barat kepada media ini, Jum'at (21/7/23) kemarun dia menjelaskan, semua itu tidak benar.
"Cita-cita Prabowo itu hanya satu, yaitu bagaimana rakyat Indonesia bisa sejahtera dan Indonesia menjadi bangsa kuat yang disegani", ungkap Suir Syam.
Diceritakan Suir Syam, setelah pelaksanaan Pemilu 2019 lalu bangsa ini menjadi terbelah menjadi dua, yakni pendukung Jokowi dan di satu sisi pendukung Prabowo. Itu terjadi di semua lini, bahkan sampai ke institusi TNI dan Polri apalagi di masyarakat.
"Sebenarnya, saat itu Bangsa Indonesia "diambang" perang saudara. Indonesian diambamg perpecahan. Tentu hal yang ditunggu-tunggu negara besar agar lebih mudah menguasai Indonesia. Sadar dengan keadaan tersebut, dua orang purta terbaik bangsa Indonesia (Jokowi dan Prabowo) tidak ingin Indonesia pecah", beber Anggota Komisi IX DPR RI itu.
Dilanjutkannya, dengan jiwa patriot dan sikap seorang negarawan Prabowo dan Jokowi bertemu untuk menyelamatkan NKRI.
Dari pertemuan tersebut, mereka sepakat untuk berada di barisan yang sama, untuk menyelamatkan NKRI dan membangun bangsa demi kesejahteraan rakyat.
Saat itu Prabowo menyampaikan pemikiran dan program untuk mensejahterakan masyarakat melalui, swasembada pangan.
Sebagai negara agraria Indonesia tidaklah semestinya membeli beras, jagung, kedelai, dan garam ke luar negeri. Sumber daya tersebut cukup melimpah di dalam negeri. Tinggal memberdayakannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Bahkan juga bisa dicapai melalui pencetakan sawah baru di lokasi hutan dan lahan yang telah rusak.
Program ini hanya membutuhkan waktu selama tiga setengah tahun saja. Hasilnya akan dapat dinikmati rakyat.
Kita sebagai bangsa yang kaya akan sumber daya energi, juga harus mandiri energi. Ini adalah sebagai bukti kemampuan negara dan bangsa untuk memanfaatkan keanekaragaman energi dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi, dan kearifan lokal secara bermartabat.
Melalui pengelolaan sumber daya air harus dikelola berdasarkan asas kelestarian, keseimbangan, kemanfaatan umum, keterpaduan dan keserasian, keadilan, kemandirian, serta transparansi dan akuntabilitas dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, sebagai bentuk kemandirian air.
Setelah itu semua dapat dilaksanakan, tentu masyarakat akan sejahtera. Selanjutnya negara butuh angkatan bersenjata yang kuat untuk melindungi rakyat dan kedaulan bangsa.
Dari sanalah Prabowo dipercaya Jokowi untuk berada di kabinetnya sebagai Menteri Pertahanan. Setelah posisi yang cukup vital ini dipegang Prabowo, angkatan bersenjata Indonesia kini menjadi yang terkuat di Asia Tenggara, dan peringkat 16 di dunia, kata Suir Syam
Dilanjutkannya, Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista TNI) adalah alat peralatan utama beserta pendukungnya yang merupakan suatu sistem senjata yang memiliki kemampuan untuk pelaksanaan tugas pokok TNI, mengutamakan produksi dalam negeri.
Begitu juga dengan pengadaan pesawat tempur dari negara Perancis. Prabowo mengadakan perjanjian dalam pembuatannya harus melibatkan teknisi dari Indonesia. Bahkan untuk membawanya dan pemeliharaan harus dilakukan oleh teknisi Indonesia. Ini merupakan upaya alih tehnologi dalam kepada putra-putri Indonesia.
Kembali ditegaskan Suir Syam, "Kita tahu, Prabowo Subianto adalah lawan Jokowi dalam Pilpres 2019. Namun Prabowo tetap menerima tawaran menjadi Menteri Pertahanan. Sebuah hal yang langka terjadi di perpolitikan manapun di dunia ini".
Suir Syam juga mengatakan bahwa Prabowo Subianto adalah seorang patriot sejati atau pembela tanah air dan bangsa. Banyak hal yang telah dilakukan Prabowo untuk Indonesia. Baik sebagai militer, pengusaha, politisi sampai dengan menjadi Menteri Pertahanan.
Jika dipimpin oleh seorang militer seperti Prabowo, maka Indonesia tentu akan menjadi lebih kuat dan baik lagi. Untuk itu diperlukan pemimpin yang lebih kuat.
“Prabowo seorang militer sejati. Prabowo telah menunjukkan jiwa kenegarawanannya kepada rakyat Indonesia. Indonesia butuh Presiden 2024 dari militer sekaligus negarawan" kata Suir Syam mengakhiri.(***)
0 Komentar